Bagikan Kepada Teman:

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Cara Agar Hidup Tidak Berakhir Dalam Kegagalan

Apakah hidup terasa biasa-biasa saja?

Banyak orang menjalani hidup tanpa sadar, mengikuti jalur yang dilakukan orang pada umumnya. Sekolah, bekerja, pensiun, dan menghabiskan waktu tanpa pertanyaan.

Ini adalah hidup mayoritas orang:

  • Belajar hanya di sekolah saja
  • Setiap hari — datang kerja, pulang kerja
  • Dan menghabiskan sisa hari dengan mencoba mematikan pikiran

Hidup menjadi tidak bermakna.

Namun kondisinya malah diperburuk dengan mengejar status. Banyak orang memaksakan untuk terlihat kaya. Tanpa disadari, beban hidupnya malah tambah besar.

Masalah belum selesai, tapi malah ditambah masalah baru.

Manusia gagal

Yang perlu dicatat …

Jika pemikiran dan cara yang kita lakukan saat ini tidak menghasilkan kemajuan, atau malah mendatangkan banyak masalah, maka kita harus melakukan sesuatu untuk memperbaikinya.

“Kita tidak bisa memecahkan masalah dengan cara berpikir yang kita gunakan saat menciptakan masalah itu.” – Albert Einstein

Artinya jika ingin mengubah hidup, kita harus berubah dan berevolusi dengan memperbaiki berbagai aspek penting dalam kehidupan kita — dimulai dengan cara berpikir.

Memperkuat Pikiran

Cara tercepat untuk menghancurkan hidup adalah selalu mengikuti apa yang orang lain inginkan dari diri kita.

Banyak orang menjalani hidup tanpa pernah mempertanyakan apa yang diajarkan kepada mereka, dan akhirnya terjebak dalam jalur hidup yang sebenarnya tidak mereka pilih sendiri. Hidup seperti ini hanya akan mengarah pada rutinitas yang kosong.

Yang sebaiknya dilakukan …

Lakukan apa yang kita inginkan TAPI HARUS bertanggung jawab dengan akibat dari tindakan yang kita lakukan.

Tidak ada jalan pasti yang bisa ditempuh untuk sukses karena situasi dan kondisi setiap orang itu berbeda. Apa yang bekerja untuk saya belum tentu bekerja untuk orang lain.

Jadi mulailah dengan memahami diri sendiri:

  • Kenali kelebihan dan kekurangan diri
  • Sadari apa yang kita ingin lakukan, dan apa yang tidak kita inginkan
  • Pahami apa yang penting dan tidak penting buat hidup kita
  • Pikirkan tentang perbuatan dan tindakan yang suka dilakukan. Tanyakan kenapa kita melakukan tindakan tersebut, dan apa sebabnya kita berperilaku seperti itu.

Kesadaran diri adalah awal untuk menuju hidup yang lebih terarah.

Tingkatkan Kemampuan Dalam Berpikir Kritis

Pada waktu masih muda, saya bukan seseorang yang dipandang memiliki masa depan cerah.

Saya tidak pintar, senang bermain, dan sering bangun kesiangan.

Tapi ada satu sifat yang saya miliki sejak kecil, dan sangat membantu saya dalam mencapai titik hidup yang saya alami sekarang:

Pemikiran kritis terhadap apa yang saya sukai atau inginkan.

Pemikiran kritis

Dengan mengembangkan pemikiran kritis, kita akan selalu menganalisa informasi, dan membuat keputusan berdasarkan bukti serta logika, bukan emosi atau asumsi. Sedangkan orang yang tidak berpikir kritis akan mengikuti apa yang diberikan atau diperintahkan tanpa bertanya.

Cara mengembangkan pemikiran kritis:

  1. Pertanyakan semua informasi yang diterima. Jangan terima sesuatu begitu saja hanya karena banyak orang lain mempercayainya. Cari tahu sumbernya, analisis bukti-buktinya, dan pikirkan konsekuensinya.
  2. Jadilah pendengar yang baik. Bukan untuk ditelan mentah-mentah, tapi untuk menemukan sudut pandang yang berbeda. Sering kali, ada lebih dari satu sisi dalam sebuah cerita.
  3. Kenali masalah-masalah yang dihadapi. Analisa masalah tersebut, dan luaskan pikiran untuk melihat lebih jauh masalah dan dampak-dampak yang bisa ditimbulkan.
  4. Belajarlah dari kesalahan yang pernah dilakukan. Ketika ada yang salah, pikirkan alasannya. Gunakan ini untuk berbuat lebih baik di lain waktu.
  5. Bermain games yang berpikir seperti puzzles, teka-teki silang, atau catur, membantu dalam mengembangkan pemikiran kritis. Di waktu luang, saya pun sering menonton film-film bergenre sci-fi dan misteri yang membuat otak saya berpikir.

Selesaikanlah masalah yang ringan dulu. Saat menjadi lebih baik, cobalah yang lebih berat.

Kemampuan berpikir kritis inilah yang membuat saya memutuskan menjadi programmer dan membangun bisnis online. Pada saat itu, orang-orang di sekitar saya tidak ada yang mempercayainya (waktu itu masih awal tahun 2000an).

Gunakan Rasa Penasaran Sebagai Kompas

Sesuatu yang penting biasanya bersangkutan dengan kesehatan, kesejahteraan, hubungan, atau kebahagian.

Di umur 20an, saya ingin memperbaiki ekonomi keluarga. Walaupun belum tahu caranya, saya coba dulu dengan melakukan keinginan yang menurut saya berpotensi untuk mendatangkan uang (secara halal tentunya).

Dua keinginan yang sering membuat saya penasaran adalah musik dan komputer.

Musik dan komputer

Saya mencoba mengatur waktu untuk bereksperimen dengan keduanya karena masih belum yakin mana yang harus saya pilih. Waktu bermain dan nongkrong pun saya kurangi seminimal mungkin.

Namun semakin hari, saya semakin penasaran dengan komputer dan internet. Secara perlahan, musik mulai saya tinggalkan.

Sambil belajar web development, saya pun banyak mengotak-ngatik beragam aplikasi yang dulu saya pikir bakal saya butuhkan. Di waktu lain, saya pun menyempatkan membaca buku-buku tentang bisnis.

Membangun bisnis adalah keinginan saya lainnya yang juga bikin saya penasaran.

Namun jalan untuk setiap orang belum tentu sama dengan saya.

Untuk yang belum memiliki tujuan, cobalah bereksperimen dengan ilmu atau keterampilan yang ingin dipelajari. Asah terus kemampuan dalam berpikir kritis, dan temukan masalah-masalah yang harus diselesaikan.

Setelah keyakinan bertambah kuat, perdalam ilmu yang paling membuat diri kita penasaran.

Membangun Proyek Impian

Menurut Albert Einstein, orang yang berhenti belajar itu adalah orang yang sekarat.

Belajar itu sangat penting dan tidak pernah ada habisnya. Namun hanya dengan belajar saja dompet kita tidak akan terisi.

Jadi jangan hanya belajar, tapi mulailah membangun suatu proyek.

Proyek paling sederhana adalah berbagi apa yang kita alami kepada orang lain.

Saya melakukannya dengan berbagi konten di internet, dan dulu saya memulai dengan menulis blog. Konten-konten di blog saya monetisasi menggunakan AdSense dan Affiliate Programs. Kalau jaman sekarang, saya lebih menyarankan untuk mulai di social media.

Tidak perlu menjadi ahli terlebih dahulu untuk sharing melalui konten social media.

Kita bisa berbagi pengalaman yang kita lalui, atau solusi dari masalah yang baru kita selesaikan. Yang terpenting di sini bukan untuk jadi viral, tapi meningkatkan nilai diri sekaligus membantu sesama.

Dengan sharing konten melalui tulisan dan video, saya jadi bisa:

  • Menulis
  • Video editing
  • Dasar penggunaan lighting dan kamera
  • Search Engine Optimization (SEO)
  • Affiliate Marketing
  • YouTube Growth

Semua ilmu tersebut saya kuasai tanpa terasa karena sambil praktek, dan karena bisnis yang saya bangun, saya menguasai juga ilmu lainnya seperti web development, graphic design, dan email marketing.

Di sisi lain, komunitas yang saya inginkan pun mulai terbangun dan berkembang.

Tentu untuk setiap orang tidak harus memilih jalan yang sama dengan saya.

Ada yang memilih untuk jadi specialist, dan ada yang memilih jadi generalist. Saya memilih generalist karena saya merasa cocok di situ, dan saya memilih internet karena saya bisa bekerja dari rumah.

Cara Merencanakan Kesuksesan

Kesuksesan itu dimulai dengan memiliki mimpi yang besar.

Mimpi tersebut mungkin terdengar gila buat orang lain. Terkesan terlalu berkhayal, bahkan sampai ada yang mentertawakan. Itu karena kebanyakan orang tidak memiliki pola pemikiran strategis.

Memiliki mimpi besar itu bisa membuat hidup kita menjadi lebih semangat.

mimpi besar

Untuk mengejar mimpi tersebut, pahami apa sebetulnya yang ingin kita capai. Lalu tanya pada diri sendiri kenapa kita ingin mengejarnya. Setelah itu, pecah tujuan besar tersebut menjadi target-target kecil yang rasional.

Mimpi besar itu hanya bisa dicapai melalui proses dan tindakan rasional yang kita lakukan setiap hari.

Setelah mengerti dengan tujuan yang ingin dicapai:

  1. Lakukan riset dan observasi untuk mengidentifikasi opsi-opsi yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Analisa dan pahami risiko dari masing-masing opsi yang telah teridentifikasi.
  3. Pilih opsi yang paling cocok untuk diri kita, dan risikonya bisa kita kelola. Kita harus mau keluar dari zona nyaman, namun pastikan risikonya tidak terlalu fatal.
  4. Buatlah milestone: titik-titik yang harus di capai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
  5. Ketahui variabel yang dibutuhkan untuk mencapai titik-titik dalam milestone (contoh untuk konten kreator: kamera, lighting, microphone, aplikasi editing, dll).
  6. Ketahui wawasan dan skill yang harus dikuasai untuk mencapai tujuan-tujuan dalam milestone (contoh konten kreator: shooting, video editing, membaca analytics, social media marketing, dll).

Milestone, variabel, dan semua skill yang kita butuhkan tidak harus dicapai sekaligus. Pembelajaran yang berkelanjutan dan pemikiran kritis akan membantu kita dalam menemukan jalan.

Di sisi lain, kita tidak perlu menunggu sampai memiliki rencana sempurna untuk memulai eksekusi.

Jalankan dulu saja apa yang terpikirkan, dan sambil jalan, adaptasi serta lakukan penyesuaian rencana berdasarkan hal-hal baru yang kita temui.

Jangan belajar dulu terlalu lama, tapi mulailah membangun proyek sambil belajar.

Saya tidak bisa mengatakan semuanya akan berjalan lancar. Awalnya pun akan terasa sangat berat. Kesalahan bakal dilakukan dan kegagalan itu bakal ditemui.

Semuanya perlu waktu, proses, dan mental yang kuat.

Menyeimbangkan Hidup

Kesalahan terbesar yang dulu saya lakukan adalah … saya kurang memperhatikan kesehatan.

Padahal kalau sakit kita tidak akan bisa bekerja. Selain itu yang namanya biaya pengobatan itu bisa sangat mahal. Apalagi kalau sampai masuk rumah sakit.

Jadi selain otak dan finansial, kita juga harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental.

Terlalu enak kerja dari rumah itu membuat saya jadi kurang bergerak. Sering terpaku di depan layar monitor dan membuat pinggang sering sakit.

Untuk menjaga kesehatan, kini saya lebih sering mengambil istirahat kecil di sela-sela kerja dengan jalan-jalan ringan.

Konsumsi kadar gula dan makanan kemasan saya kurangi. Saya juga sudah sangat jarang minum soft drink, dan untungnya tidak suka miras. Tinggal olahraga yang masih perlu diperbanyak.

Fondasi kesehatan itu sebetulnya sederhana tapi sering kita abaikan — perhatikan apa yang masuk ke tubuh kita, jangan sampai kurang istirahat, dan iringi dengan olahraga.

Saya sendiri adalah tipikal orang yang senang bekerja sampai larut malam.

Namun untuk menjaga mental saya mengurangi kesibukan di hari libur.

Tiap hari sehabis kerja dan belajar, saya luangkan waktu untuk nonton atau main games. Ada waktunya juga tamasya bersama keluarga atau ketemu teman dekat. Setiap bepergian, saya sengaja tidak pernah membawa laptop dan hanya sesekali buka HP.

Saya lebih memilih untuk menyadari apa yang ada di sekitar saya serta berkomunikasi dengan orang di dekat saya ketimbang sibuk sendiri main HP.

Agar lebih produktif, kegiatan yang menghibur itu masih saya lakukan tiap hari TAPI hanya setelah bekerja, belajar, dan mindfulness.

Mindfulness adalah kegiatan yang membuat kita lebih sadar dengan diri kita dan juga di sekeliling kita. Sering-sering melakukan mindfulness membantu otak kita menjadi lebih baik, dan menurunkan stress.

Tonton Video Ini Untuk Belajar Mindfulness

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Bagikan Kepada Teman:
Scroll to Top