Bagikan Kepada Teman:

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Cara Menemukan 100 Ide Konten Menarik Dalam 10 Menit

Salah satu hal tersulit dalam menjadi konten kreator: harus terus menerus menemukan ide konten baru.

Kebanyakan konten kreator biasanya menghadapi 3 masalah ini:

  • “Saya tidak tahu harus membuat apa.”
  • “Saya sudah membahas topik ini sebelumnya.
  • “Saya mempunyai ide dalam pikiran saya, tetapi saya tidak yakin.

Menghasilkan ide konten baru setiap hari tidaklah mudah.

Inilah alasan utama kenapa begitu banyak konten kreator yang gagal — dan akhirnya memutuskan untuk menyerah.

Tapi …

Ada sistem teruji yang digunakan konten kreator besar dalam memecahkan masalah ini.

mesin ide konten

Sistem ini sederhana, dan memungkinkan kita untuk menemukan ide konten menarik dengan lebih mudah. Dan dengan teknologi AI saat ini, prosesnya bisa dipercepat 100x lipat.

Tapi sebelum kita bisa mengotomatiskan proses tersebut menggunakan AI, kita harus memahami dulu bahan-bahan dasar untuk meracik ide konten yang menarik.

Jadi mari kita melihat dulu 4 bahan utama tersebut.

Bahan 1: Tema Selaras

Tema adalah kategori atau konsep luas yang menentukan arah dari konten-konten yang akan kita buat.

Di langkah ini, tentukan dulu 2-3 tema yang sesuai dengan target audiens.

Contoh tema:

  • niche keuangan pribadi: anggaran, investasi, pengelolaan utang
  • niche fitness: latihan kekuatan, nutrisi, kesehatan mental
  • niche smartphone: review HP baru, komparasi HP, tips & trik penggunaan HP

Semua contoh tema di atas bukanlah topik yang terlalu spesifik, dan tidak berdasarkan trending. Cakupan tema itu harus lebar dan berumur panjang — menyatukan konten satu sama lain.

Sebelum menentukan tema, cari tahu dulu informasi mengenai target audiens kita:

  1. Apa masalah-masalah yang mereka hadapi?
  2. Apa tujuan, keinginan, dan impian mereka?

Jadi luangkan waktu untuk brainstorm, contek tema yang digunakan konten kreator lain, atau tanya ke ChatGPT.

Catatan: tema bisa berubah dari waktu ke waktu. Kita bisa menambah, mengurangi, atau mengganti tema yang memiliki performa kurang baik.

Bahan 2: Topik Relevan

Topik bukan ide konten, tapi subjek pembicaraan.

Ide konten itu lebih spesifik dari topik dan memiliki angle yang menarik perhatian target audiens.

Contoh:

  • Tema: “Latihan Kekuatan”
  • Topik: “Membentuk Otot Perut”
  • Ide konten: “3 Latihan Membentuk Perut Six-Pack TANPA Nge-gym”

Bagian “3 latihan” dan “tanpa nge-gym” dari contoh di atas adalah angle.

Jadi rumus dari ide konten menarik itu adalah: topik + format + angle

Tapi di langkah ini, cari dulu beberapa topik yang selaras dengan tema yang sudah kita pilih, dan topik tersebut bisa berupa:

  • nama orang,
  • nama tempat,
  • nama game,
  • merek produk,
  • judul film, lagu, buku,
  • event atau kejadian,
  • materi pembelajaran,
  • dan lain-lain.

Coba lakukan riset kata kunci, lihat berita, cek Google Trends, dan riset konten-konten dari kreator di berbagai social media.

Untuk setiap topik yang ditemukan …

Riset dulu apakah topiknya masih relevan dengan target audiens. Jangan sampai memilih topik yang sudah tidak digemari oleh audiens.

Caranya:

  1. Lakukan pencarian untuk topik tersebut di platform social media tempat kita akan membuat konten.
  2. Lihat perolehan view dan engagement dari konten-konten yang diposting dalam 1-3 bulan terakhir.
  3. Jika terlalu banyak konten yang memiliki view sangat rendah, hindari topik tersebut.

Bahan 3: Format Seru

Dalam upaya menciptakan suatu konsep unik kepada target audiens, kita bisa bereksperimen dengan format.

Hanya karena kita memilih niche edukasi seperti finansial, bukan berarti kita harus selalu memilih format tutorial. Tentu bisa memilih format-format lain agar bisa menawarkan konsep yang lebih menarik.

Beberapa contoh format populer:

  1. Tutorial
  2. Challenge
  3. Interview
  4. Vlog
  5. Aspirasional
  6. Komentar (opini atau reaksi)
  7. Breakdown (penjelasan seperti analisis atau review)

Tidak harus menggunakan semua format yang ada, tapi pertimbangkan 1-3 format saja dulu.

Format membantu kita untuk menemukan ide konten fresh walaupun membahas topik yang umum.

Contoh topik: “resep makanan viral tiktok”

  1. Breakdown: “Chef Coba Masak 3 Resep Yang Viral di TikTok (Enak ga nich?)”
  2. Komentar: “Chef Reaksi Resep-Resep Aneh Yang Viral di TikTok”
  3. Challenge: “Duel Masak: Chef Profesional vs TikToker Viral”

Bahan 4: Angle Menarik

Untuk mendapatkan banyak view, kita harus bersaing dengan banyak kreator lainnya, dan ini tidak mudah.

Dengan kombinasi format yang tepat, konten kita bisa menjadi sedikit lebih menarik. Namun hal tersebut tidak selalu cukup.

Agar konten lebih menonjol, diperlukan satu bahan lagi yaitu angle atau sudut pandang baru.

Berikut adalah 10 jenis angle yang cukup berhasil menarik perhatian audiens:

  1. Superlatif – Terbaik, teraneh, tercepat, pokoknya semua yang di awali “ter” atau “paling.” Contoh: “5 Pakaian Mahal Dengan Desain Terburuk”
  2. Contrarian – Cara berpikir atau perilaku yang berlawanan dengan kebanyakan. Contoh: “Kenapa Motivasi Tidak Akan Membuatmu Rajin Bekerja”
  3. Comparison – Membandingkan beberapa hal dari kategori yang sama. Contoh: “Steak 100 Ribu vs 1 Juta”
  4. Transformasi – Menampilkan perubahan yang drastis. Contoh: “Mengubah Gudang Rongsokan Menjadi Studio Gaming Mewah”
  5. Kesalahan – Nasihat tentang kesalahan (dan penyesalan) yang harus dihindari. Contoh: “Kesalahan Besar Yang Membuat Bisnis Saya Bangkrut”
  6. Waktu – Menggunakan batas waktu, atau membahas suatu event dalam rentang waktu tertentu. Contoh: “Saya Hanya Makan Bubur Selama 7 Hari – Ini Yang Terjadi”
  7. Uang – Sesuatu yang kita semua suka. Contoh: “5 Penyanyi Dengan Bayaran Di Atas 100 Juta”
  8. Stake – Melakukan hal yang berisiko atau menantang. Contoh: “Gw Nyatain Cinta di Depan Bapaknya Yang Galak”
  9. Authority – Menunjukkan kemampuan atau menceritakan pengalaman kita yang unik. Contoh: “Cara Saya Dapat 43,5 Juta Dengan Freelancing”
  10. Daftar – Daftar beberapa hal yang datang dari kategori serupa. Contoh: “10 Film Yang Wajib Ditonton Sekali Seumur Hidup”

Catatan: masih banyak jenis angle-angle lainnya yang terlalu panjang untuk saya tulis semua.

Tips dalam menarik perhatian audiens, jangan gunakan topik dan angle yang keduanya biasa-biasa saja. Jika topiknya adalah sesuatu yang biasa, maka cari angle yang tidak biasa atau tidak umum (dan begitu juga sebaliknya).

Untuk menemukan lebih banyak angle menarik, saya sarankan untuk membaca juga pembahasan tentang framing.

Menghasilkan Banyak Ide Konten Dengan ChatGPT

Setelah menentukan format dan menemukan topik serta angle, saatnya untuk meracik sebuah ide konten yang menarik.

Tapi …

Jika kita melakukannya satu-per-satu secara manual, maka akan sangat memakan waktu. Untuk mempercepat prosesnya 100x lipat, kita akan minta bantuan ChatGPT.

Ini promptnya:

Saya akan training kamu untuk menjadi mesin penghasil ide konten.

Cara kerjanya: ada 3 format konten yang bisa digunakan dalam menghasilkan ide konten.

3 format konten tersebut adalah:
- breakdown
- tutorial
- challenge

Untuk menghasilkan ide konten, terdapat 10 angle yang bisa dikombinasikan dengan setiap format. Dan untuk setiap angle, boleh dikombinasikan dengan angle lainnya agar semakin menarik.

Berikut 10 angle tersebut:
- superlatif (contoh: 5 Pakaian Mahal Dengan Desain Terburuk)
- contrarian (contoh: Kenapa Motivasi Tidak Akan Membuatmu Sukses)
- comparison (contoh: Steak 100 Ribu vs 1 Juta)
- transformasi (contoh: Mengubah Gudang Rongsokan Menjadi Studio Gaming Mewah)
- kesalahan (contoh: Kesalahan Besar Yang Saya Lakukan di Umur 20an)
- waktu (contoh: Saya Belajar Memanah Dalam 24 Jam)
- uang (contoh: 5 Penyanyi Dengan Bayaran Di Atas 100 Juta)
- stake (contoh: Gw Nyatain Cinta di Depan Bapaknya Yang Galak)
- authority (contoh: Cara Saya Dapat 43,5 Juta Dengan Freelancing)
- daftar (contoh: 10 Film Yang Wajib Ditonton Sekali Seumur Hidup)

Saya akan memberikan kamu sebuah topik, target audiens (SIAPA), dan keinginan yang ingin dicapai oleh target audiens tersebut (GOAL). Tugas kamu adalah menghasilkan 10 ide konten baru untuk setiap format di atas.

Apakah kamu mengerti?

Modifikasi dulu prompt di atas sesuai dengan format yang digunakan, lalu masukkan ke ChatGPT.

ChatGPT akan menjawab “Ya, saya mengerti!”

Lalu masukkan prompt selanjutnya, yaitu topik, siapa, dan goal.

prompt ide konten chatgpt

Dalam sekejap, saya diberikan puluhan ide konten oleh ChatGPT (tepatnya 30 karena saya memberikan 3 format x 10 angle).

Keren, kan?

Btw, untuk “goal” perlu dijelaskan agar ide-ide yang dihasilkan ChatGPT selaras dengan keinginan target audiens. Kalau ingin meminta lagi ide konten untuk topik lainnya, langsung aja masukkan prompt topik, siapa, dan goal.

Jika sudah menemukan 3-4 topik, maka kita bisa mendapatkan ratusan ide konten baru dalam waktu kurang dari 10 menit.

Tapi ini bukan berarti kita harus buat semuanya. Kita harus saring lagi dan hanya memilih yang benar-benar menarik. Untuk ide konten yang kurang menarik, tidak masuk akal, atau tidak memungkinkan untuk kita buat bisa diabaikan.

Untuk ide-ide yang terpilih, jangan lupa dicatat agar tidak lupa dan bisa digarap satu-per-satu.

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Bagikan Kepada Teman:
Scroll to Top