Bagikan Kepada Teman:

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Ingin Dapat Penghasilan Ekstra? Lakukan Dulu 4 Persiapan INI

Sejauh ini, saya telah berhasil mendapat penghasilan dari:

  • Freelancing
  • Affiliate Marketing
  • AdSense
  • Sponsorship
  • Produk Digital, termasuk Aplikasi
Wealthy Content Creator

Namun dengan banyaknya side hustle menjanjikan, baik online ataupun offline, masih banyak yang bertanya …

“Saya harus mulai darimana?”

Memulai … adalah tantangan terberat yang dialami banyak orang, termasuk saya. Untungnya saya sudah berhasil melewati masa berat itu. Bagi saya semuanya sudah berlalu sejak bertahun-tahun lalu.

Sialnya, memulai itu hanya langkah pertama.

Yang paling berat itu saat belum berhasil pecah telur, lalu saat tingkat penghasilan menurun. Rasa untuk menyerah itu menjadi semakin besar!

Menjalaninya secara rutin seringkali terasa sangat berat, terutama di fase awal.

Bagaimana saya memperkuat mental, menembus rintangan, dan akhirnya berhasil?

Mari kita lihat 4 persiapan yang wajib dilakukan sebelum mencari penghasilan tambahan. Bahkan jika saat ini sudah punya sampingan, mungkin ada 1-2 persiapan yang terlewatkan.

Tapi sebelumnya …

Identifikasi Dulu Sumber Masalah Yang Selalu Menghambat

Biasanya sumber masalah tersebut datang dari diri kita sendiri. Namun sering tidak disadari, dan malah dilakukan secara terus-menerus.

Beberapa hal yang sering menghambat:

  • Sifat menunda-nunda alias procrastinating. Biasanya karena takut gagal, atau akibat terlalu banyak mengkonsumsi dopamin murah. Bisa jadi celaka jika kita sering mencari alasan untuk menunda.
  • Fokus pada hal yang tidak penting. Contohnya, saat menulis script video YouTube malah sibuk cari aplikasi menulis yang bagus, atau sibuk dengan formatting agar terlihat indah.
  • Fokus hanya pada kuantitas. Yang penting beres, tapi kerjaan tidak ada yang “benar.” Pahami ini: bayaran kita bisa meningkat karena kualitas bukan karena menjadi medioker.
  • Mengambil jalan pintas. Terjadi karena tidak pernah berpikir panjang, percaya dengan adanya hasil yang “instan” dan membiarkan ego mengambil alih.
  • Tidak memiliki rencana. Semua dilakukan berdasarkan mood, secara tidak teratur. Tidak terorganisir sama sekali.

Semuanya pernah saya lakukan saat memulai, dan saya belajar banyak dari kesalahan-kesalahan tersebut.

Sebagai manusia, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan buruk secara instan. Namun kita tetap harus mengidentifikasi sumber masalah, dan mulai memperbaikinya.

Lalu, apa saja persiapan yang harus kita lakukan?

Persiapan 1: Temukan Masalah Yang Bisa Kita Pecahkan

Semua orang ingin menghasilkan banyak uang.

Namun ini kenyataannya:
Kunci untuk menghasilkan uang itu bukan hanya sekedar menginginkannya. Tapi tentang memberikan sesuatu yang bernilai kepada pihak lain.

Kita hanya akan membeli sesuatu jika hal tersebut bisa memecahkan masalah. Baik itu ponsel baru, makanan lezat, atau pijat relaksasi, kita membayar untuk mendapatkan solusi dari masalah yang ingin kita selesaikan.

Sama halnya dengan banyak orang lainnya. Mereka mau membayar kita jika masalah yang mereka hadapi bisa kita bantu selesaikan.

Jadi, apa masalah yang bisa kita pecahkan?

Apakah itu:

  • berkebun?
  • fotografi?
  • personal trainer?

Bagaimana kalau tidak bisa apa-apa?

Beberapa penonton channel Last Minute Creator ada yang bertanya hal ini melalui kolom komentar. Ada juga yang bertanya, “apa yang cocok untuk pemula?”

Ini saran saya:

  • Pertama, jangan bilang tidak bisa, tapi “belum bisa.”
  • Kedua, pilih skill atau wawasan yang menarik bagi diri sendiri, dan bikin kita penasaran untuk menggali lebih dalam.
  • Ketiga, jangan menunggu ada yang menyuapi, tapi pelajari lewat buku, internet, kursus, dan lain sebagainya. Tidak ada batasan di mana kita bisa belajar.

Namun yang perlu diingat, tidak ada yang namanya trik magis yang bisa membuat uang muncul begitu saja. Tidak ada pihak yang mau membayar kalau kita tidak bisa apa-apa.

Persiapan 2: Cari Tahu Siapa Yang Memiliki Masalah Tersebut

Kita perlu mencari tahu siapa, khususnya, yang membutuhkan solusi yang kita tawarkan. Dan ini terbagi lagi menjadi beberapa langkah.

Langkah 1: Kenali Kekuatan Spesifik

Contohnya jika kita memilih video editing, ini terlalu luas. Video editing meliputi film, televisi, social media, dll.

Coba kenali dulu jenis editan seperti apa yang paling kita sukai dan kuasai? Gaming, travel vlog, music video, edukasi, wedding, dll. Sama halnya juga dengan penyanyi (rock, dangdut, pop), serta bidang-bidang lainnya.

Apakah ada hal spesifik yang bisa kita lakukan lebih baik daripada hal-hal lainnya?

Langkah 2: Tentukan Target Audiens

Siapa yang bisa merasakan keuntungan atau manfaat dari kekuatan kita?

  • Orang-orang yang memiliki ketertarikan atau visi sama?
  • Orang-orang yang mirip diri kita di masa lalu?
  • Orang-orang yang pernah kita bantu sebelumnya?
  • Orang-orang dengan profesi atau bekerja pada instansi tertentu?

Pada titik ini, kita luangkan waktu dulu untuk riset calon target audiens untuk menemukan target audiens spesifik yang ideal buat kita.

Tanda-tanda jika bidang yang kita pilih memiliki pangsa pasar:

  1. Terdapat konten dan buku-buku yang berkaitan
  2. Terdapat website-website yang berkaitan
  3. Terdapat produk atau jasa yang berkaitan
  4. Terdapat sejumlah komunitas aktif yang berkaitan

Note: Di edisi sebelumnya, saya menjelaskan juga cara membuat audiens avatar dengan menggunakan ChatGPT agar kita lebih paham seluk beluk target audiens.

Persiapan 3: Kembangkan Keunggulan Kita

Persaingan selalu ada. Ini sebabnya cari uang itu tidak mudah.

Dalam memenangkan persaingan, ada 2 opsi yang bisa kita pilih:

  • Opsi 1: menjadi 10x lipat lebih baik dari kompetitor
  • Opsi 2: menjadi berbeda dengan mengisi kekosongan

Yang paling ideal adalah opsi kedua, dimana kita bisa meredam tingkat persaingan dengan menjadi berbeda.

Kenapa opsi kedua?

Jika masuk ke suatu industri atau market dimana sudah ada banyak pesaing, dan kita selalu berusaha menyamai mereka, maka kita harus menjadi yang terbaik untuk menang.

Pada kenyataannya, memilih opsi pertama tidak selalu menjadi jalan yang mudah. Apalagi jika para pesaing memiliki kekuatan lebih besar. Kemungkinan yang terjadi, kita bakal sering “dipukuli” oleh mereka.

Hal ini berlaku saat kita mencoba menawarkan produk, jasa, konten, dan bahkan saat melamar kerja.

Bagaimana caranya menjadi berbeda?

Kombinasikan kekuatan, kreativitas, dan pengalaman yang kita miliki.

Ini sebabnya saya menyarankan untuk mempelajari hal berdasarkan ketertarikan sehingga membuat kita selalu bergairah dan penasaran.

Saya sendiri sudah sekitar 15 tahun mempelajari dan berusaha di bidang yang sesuai dengan passion saya. Tekanan, masalah, dan rasa frustasi pastinya suka mengalami, tapi saya tidak pernah mengalami burnout.

Bagaimana caranya mencari celah kekosongan?

Dalam marketing, ada istilah yang dinamakan Market Gap, yang terbentuk saat permintaan (demand) lebih tinggi daripada persediaan (supply).

Ini salah satu contohnya …

Aplikasi Gojek adalah contoh produk yang memanfaatkan market gap. Ojek itu sendiri sudah ada sejak lama, dan memang dibutuhkan oleh banyak orang.

Masalah yang ditemui pengguna ojek pada saat itu:

  • Tidak selalu menemukan pangkalan ojek di setiap daerah atau lokasi
  • Jarang ada ojek yang mau menempuh jarak antar yang jauh
  • Tidak semua ojek mau menjemput ke rumah
  • Sulitnya berkomunikasi dengan penyedia jasa ojek

Secara produk, ojek tetaplah ojek. Aplikasi Gojek sebetulnya hanya mengatasi pain points yang belum teratasi.

Pain points tersebut biasanya adalah hal-hal yang juga kita alami sendiri. Jadi coba tanyakan pada diri sendiri, apa masalah-masalah yang kita alami tapi belum ada solusinya? Apakah kita bisa mengatasi masalah-masalah tersebut dan menjual solusinya?

Konsep dasar market gap ini kurang lebih sama dengan content gap yang pernah saya jelaskan di edisi lalu.

Persiapan 4: Buat Offer dan Rencana Untuk Menjangkau Target Audiens

Kita bisa menawarkan solusi sebagai produk, jasa, konten, konsultasi, tenaga kerja tetap, atau kombinasi.

Contohnya seorang video editor bisa menjual:

  • motion graphic templates, presets, dan color grading luts untuk membantu konten kreator mengedit lebih cepat
  • kursus online atau video training untuk membantu konten kreator meningkatkan skill editing
  • 3rd party plugins untuk Adobe Premiere Pro, atau aplikasi editing lainnya, yang bermanfaat bagi konten kreator
  • jasa video editing profesional untuk membantu konten kreator menghemat waktu
  • bekerja sebagai video editor tetap untuk seorang konten kreator

Untuk satu profesi saja opsinya sangat banyak. Tentunya konten dan produk dari affiliate program pun bisa menjadi opsi.

Apapun yang dijual, harus bisa mengatasi pain points, memberikan value, dan membantu mencapai keinginan target audiens.

Di mana kita bisa setup lapak jualan?

  • Website. Paling ideal untuk yang serius menjalankan bisnis
  • Digital Selling Platform. Memudahkan untuk setup tempat jualan dengan cepat (contoh: Lynk.id, Mayar.id, Tribelio.com, KaryaKarsa.com)
  • Komunitas Berbayar atau Freemium. Bisa dibuat dengan mudah pakai Discord atau Telegram.
  • Marketplace. Jenisnya ada beragam di internet, tidak cuma e-commerce, tapi ada juga marketplace untuk freelancer dan AI Prompts.

Beberapa metode untuk mempromosikan lapak:

  • Networking. Masuk dan aktif di suatu online group, komunitas, atau mendatangi events.
  • Promosi gratis. SEO, email outreach, dan social media marketing bisa dimulai dengan biaya minim.
  • Iklan berbayar. Pasang iklan di Facebook, TikTok, atau Google untuk hasil lebih cepat.

Catatan: Seorang marketer berpengalaman biasanya menggunakan metode gratis dan berbayar sekaligus.

Kesimpulan

Untuk sukses butuh waktu, ketekunan, dan kesabaran. Ini sebabnya kita harus memperkuat mental. Tapi pada intinya kita tidak perlu overthinking.

Kuncinya adalah fokus dan prioritaskan kepada empat langkah ini:

  1. Identifikasi masalah yang bisa kita selesaikan
  2. Riset audiens yang mengalami masalah tersebut, dan kenali luar dalam
  3. Perjelas keunggulan, atau unique value proposition, sebagai strategi dalam bersaing
  4. Buat offer dan rencana untuk menjangkau target audiens di tempat-tempat yang tepat

Konsisten dalam memberikan bantuan berkualitas tinggi akan meningkatkan visibilitas, membangun kredibilitas, dan menarik perhatian audiens yang tepat.

Lakukan tindakan sesegera mungkin, tetaplah fokus, dan terus edukasi diri.

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Bagikan Kepada Teman:
Scroll to Top