Bagikan Kepada Teman:

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Kreator Hebat Selalu Punya 1 Hal Ini (Mungkin Kamu Belum Punya)

Coba bayangkan ini:

Kamu buka Instagram, scroll TikTok, atau lihat YouTube Shorts.

social media scrolling

Semua orang ngomong, tampil, dan pengen dilihat.

TAPI CUMA segelintir yang benar-benar NEMPEL di kepala.

Yang lain? Lewat begitu saja.

Sekarang, pertanyaannya:

Kalau jadi kreator, mau jadi yang mana?

Namun, ini kesalahan yang sering terjadi:

  • “Asal gue konsisten, pasti berhasil.”
  • “Asal kameranya jernih, pasti dianggap berkualitas.”
  • “Asal rajin upload, pasti bakal pecah.”

Tapi kenyataannya? Konsistensi tidak cukup kalau arahnya tidak jelas.

Kalau gagal nempel di kepala mereka? Mereka geser dan skip.

Yang Bikin Orang Suka Bukan Niche, TAPI Premis

Dulu kita sering dikasih tahu: “Cari niche. Fokus ke topik.”

Tapi sekarang?

Semua niche sudah padat. Persaingan semakin gila.

Kalau hanya bahas “keuangan,” “karier,” atau “kesehatan,” kita harus berhadapan dengan ratusan kreator lain yang membahas hal sama.

Yang bikin beda itu BUKAN topik, TAPI cara menyampaikannya.

Kita sebut itu: Premis.

Premis adalah sudut pandang unik yang bikin orang langsung penasaran saat mereka dengar, dan dengan bangga bilang ke temannya, “Eh, lo harus nonton ini. Keren banget.”

Contoh Premis Yang Bikin Orang Ingin Klik

Supaya lebih jelas, ini beberapa contoh kreator dan karya yang punya premis kuat:

  • Jerome Polin — Belajar matematika dan kehidupan Jepang, tapi dibungkus dengan gaya yang relatable untuk anak muda Indo.
  • Buku “Filosofi Teras” — Stoisisme kuno dikemas secara modern, seakan ngobrol langsung dengan pembaca muda yang galau dan lelah hidup.
  • Acara TV “Survivor” — 20 kontestan tinggal bersama di sebuah pulau dan saling voting siapa yang harus keluar (fyi: video MrBeast Last To Leave sebetulnya mengadaptasi acara ini).

Mereka menonjol karena tahu cara menyampaikan ide yang sudah sering dibahas dengan cara yang baru.

Coba sekarang jawab ini:

“Kontenmu tentang apa?”

Kalau jawabannya: “macam-macam sih,” “masih nyari gaya,” atau “kadang ini, kadang itu,” berarti belum punya premis yang jelas.

Konten yang kuat harus bisa dijelaskan dalam satu kalimat, bukan paragraf.

Premis Kuat = Jelas + Menarik + Berbeda

Ada 3 hal yang bikin sebuah premis itu “nendang”:

1 – Mudah Dimengerti

Kalau butuh 5 menit buat menjelaskan konten, itu tandanya konten yang dibuat belum jelas.

Contoh yang bagus:

“Gue ngebahas sejarah Indonesia lewat animasi 2d gaya anime.”

Sederhana. Langsung terbayang. Mudah diceritakan kepada orang lain.

2 – Bikin Penasaran

Premis yang bagus selalu punya janji menarik.

Contoh:

“Apa yang terjadi kalau penakut naik gunung sendirian?”

Atau:

“Gue eksperimen hidup tanpa medsos selama 30 hari — hasilnya di luar dugaan.”

Ada rasa penasaran, misteri, dan janji yang ingin dibuktikan.

3 – Beda Dari Yang Lain

Kita bisa bahas topik populer, tapi harus dari angle yang belum banyak disentuh.

Misalnya, saat semua orang membahas self improvement, kita bisa bahas “cara hidup produktif untuk orang yang sering overthinking.”

Angle-nya lebih spesifik, tidak hanya sekadar bahas produktivitas seperti kebanyakan konten lain. Dan itu membuat konten lebih menonjol.

Contoh-Contoh Premis Yang Bisa Diadaptasi

Supaya lebih terbayang, ini beberapa contoh gaya premis dari berbagai medium:

  • Mini Seri “The Queen’s Gambit”: Seorang anak yatim piatu perempuan jadi jagoan catur di era maskulin. Cerita biasa, dikemas luar biasa.
  • TikTok “Miss Excel”: Mengajarkan Microsoft Excel sembari joget bersenang-senang (pernah saya bahas di video ini).
  • Buku “Atomic Habits”: Bukan hanya kebiasaan, tapi kenapa perubahan kecil bisa mengubah hidup.

Kalau bisa menemukan “twist” konten kita sendiri, maka tidak butuh ratusan video untuk viral.

Kesimpulan: Premis Adalah Senjata Utama di Era Konten Gila

Bikin konten bagus itu penting. Tapi bikin orang peduli?

Itu jauh lebih penting.

Dan cara bikin orang peduli dimulai dari satu hal:

Premis.

Jadi kalau belum bisa menjelaskan konten dalam satu kalimat, belum bisa bikin orang mikir “Eh, ini beda deh …” atau belum bikin teman ingin share video kita — berarti masih kalah dalam “permainan perhatian.”

Tapi tenang, kita bisa perbaiki itu mulai sekarang.

Buat teman-teman yang ingin tahu lebih detail tentang menciptakan konsep dan premis bisa baca di sini.

Belum Jadi Pelanggan Newsletter?

Bergabung dengan 3000+ anggota untuk belajar cara berkembang pesat di social media, dan membangun bisnis online menguntungkan dengan modal minim — 100% Gratis!

Kami tidak akan pernah mengirimi Anda Spam

Bagikan Kepada Teman:
Scroll to Top